Generator DC atau generator arus searah
(DC) adalah salah satu jenis mesin listrik, dan fungsi utama mesin generator DC
adalah mengubah energi mekanik menjadi listrik DC (arus searah). Proses
perubahan energi menggunakan prinsip gaya gerak listrik yang diinduksi secara
energi. tegangan yang digunakan adalah 0-5v
2. Voltmeter
Bahan
1. Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik.
resistor yang digunakan
1. 2 buah resistor 1 kohm 2. 1 buah resistor 2 kohm 3. 1 buah resistor 50 ohm 4. 1 buah resistor 8 kohm 5. 1 buah resistor 10 Kohm
Encoder
adalah rangkaian yang memiliki fungsi berkebalikan dengan dekoder.
Encoder berfungsi sebagai rangakain untuk mengkodekan data input mejadi
data bilangan dengan format tertentu. Encoder dalam rangkaian digital
adalah rangkaian kombinasi gerbang digital yang memiliki input banyak
dalam bentuk line input dan memiliki output sedikit dalam format
bilangan biner. Encoder akan mengkodekan setiap jalur input yang aktif
menjadi kode bilangan biner. Dalam teori digital banyak ditemukan
istilah encoder seperti “Desimal to BCD Encoder” yang berarti rangkaian
digital yang berfungsi untuk mengkodekan line input dengan jumlah line
input desimal (0-9) menjadi kode bilangan biner 4 bit BCD (Binary Coded
Decimal). Atau “8 line to 3 line encoder” yang berarti rangkaian encoder
dengan input 8 line dan output 3 line (3 bit BCD).
Encoder
dalam contoh ini adalah encoder desimal ke BCD (Binary Coded Decimal)
yaitu rangkaian encoder dengan input 9 line dan output 4 bit data BCD.
Dalam mendesain suatu encoder kita harus mengetahui tujuan atau
spesifikasi encoder yang diinginkan yaitu dengan :
1. Membuat tabel kenenaran dari encoder yang ingin dibuat
2. Membuat persamaan logika encoder yang diinginkan pada tabel kebenaran menggunakan K-Map
3. Mengimplemenstasikan persamaan logika encoder dalam bentuk rangkaian gerbang logika digital Rangkaian
Encoder Desimal (10 line) ke BCD
Dalam
mendesain rangkaian encoder desimal ke BCD langkah pertama adalah
menentukan tabel kebenaran encoder kemudian membuat persamaan logika
kemudian mengimplementasikan dalam gerbang logika digital seperti
berikut.
Persamaan logika output encoder Desimal (10 Line) ke BCD
1. Y3 = X8 + X9
2. Y2 = X4 + X5 + X6 + X7
3. Y1 = X2 + X3 + X6 + X7
4. Y0 = X1 + X3 + X5 + X7 + X9
Rangkaian
encoder diatas merupakan implementasi dari tabel kebenaran diatas dan
persamaan logika encoder Desimal ke BCD. jalur input X0 tidak dihubung
ke rangkaian karena alasan efisiensi komponen, hal ini karena apabil
input X0 ditekan maka tidak akan mengubah nilai output yaitu output
tetap bernilai BCD 0 (0000). Rangkaian encoder diatas hanya akan bekerja
dengan baik apabila hanya 1 jalur input saja yang mendapat input, hal
ini karena rangkaian encoder diatas bukan didesain sebagai priority
encoder.
1. persiapkan alat dan bahan 2. perhatikan datasheet pada setiap komponen rangkaian 3. rangkailah komponen-komponen yang ada sesuai dengan datasheet 4. pastikan rangkaian berjalan dengan kondisi yang diinginkan
JIKA X0 berlogika 1 maka output Y U1 berlogika 1 kemudian masuk ke OR dimana kaki 1 berlogika 1 dan kaki 2 berlogika 0 menghasilkan output berlogika 1 sesuai dengan prinsip kerja gerbang OR. sebaliknya jika X0 berlogika 0 maka output Y U1 akan berlogika 0 (kaki 1) dan kaki 2 dalam keadaan berlogika 0 sehingga 0,0 akan mengasilkan output berlogika 0 sesuai dengan prinsip kerja gerbang OR.
-JIKA X1 berlogika 1 maka output Y U1 akan berlogika 0, untuk menghasilkan output dengan logika 1 maka kaki ABC bertindak sebagai input selektor, dimana input ABC akan dipilih mana bilangan binernya yang sesuai dengan angka pada kaki X1, disini yg diminta adalah X1 maka biner nya adalah 1 yaitu kaki A. untuk itu A berlogika 1 dan X1 berlogika 1 sehingga outputnya akan berlogika 1 kemudian masuk ke gerbang OR dimana kaki 2 berlogika 0 sehingga (1,0) akan menghasilkan output dengan logika 1
-JIKA X2 berlogika 1 maka outputnya akan berlogika 0, untuk membuat outputnya aktif(berlogika 1) maka diperlukan input selector pada ABC yang binernya sama, dima X2 binnernya 2, yg binnernya 2 adalah B, Maka kaki B inputnya berlogika 1 dan kaki X2 berlogika 1 menghasilkan output berlogika 1, kemudian masuk ke gerbang OR dimana kaki 2 dari gerbang OR berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 1
-Untuk X3-X7 prinsipnya sama dengan X0-X2, dimana untuk membuat outputnya berlogika 1 maka diperlukan kaki ABC yang binernya sama dengan nilai kaki pada IC 74HC151 Sebagai kombinasi untuk mengaktifkan Kaki IC 74HC151 sehingga menghasilkan output dengan logika 1
-kemudian untuk U2 (Multiplexser) prinsipnya sama dengan U1, bedanya pada U2 terdapat inverter yang membuat logika pada kaki E aktif renda menjadi berlawanan dengan yg seharusnya karena inverter disini bertindak sebagai pembalik NOT sehingga output yang dihasilkan akan berkebalikan
dengan prinsip aktif rendah yaitu ketika di U1 E akan aktif jika berlogika 0 sedangkan pada u2 E akan aktif jika berlogika 1
Rangkaian 8.15
Rangkaian 8.15 menunjukkan implementasi perangkat keras dari encoder
oktal-ke-biner yang dijelaskan oleh tabel kebenaran dibawah ini.
Sirkuit
ini memiliki kekurangan bahwa ia menghasilkan semua urutan output 0s ketika
semua baris input dalam keadaan logika '0'. Ini dapat diatasi dengan memiliki
baris tambahan untuk menunjukkan urutan input semua 0s.
Rangkaian 8.16
16 menunjukkan simbol logika dan tabel kebenaran dari
desimal 10 baris ke encoder BCD empat baris yang menyediakan pengkodean
prioritas untuk digit urutan lebih tinggi, dengan digit 9 memiliki prioritas
tertinggi. Dalam tabel fungsional yang ditampilkan, baris input dengan
prioritas tertinggi memiliki LOW di atasnya dikodekan terlepas dari status
logika baris input lainnya.
pada rangkaian ini, apabila semua input berlogika 0, maka akan lampu led akan mati, dan apabila gerbang logika yang dihubungkan pada pin 1 gerbang or berlogika 1, akan menghidupkan ke dua lampu led, saat hanya logicstate ke dua berlogika 1 maka lampu yang hidup hanya lampu led biru, sedangkan pada saat hanya logicstate ketiga yang berlogika 1 maka lampu yang akan menyala adalah lampu led merah, namun ketika logicstate kedua dan ketika dihidupkan akan mengaktifkan ke dua lampu tersebut. sesuai dengan teable kebenaran dibawah ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar