TUGAS APLIKASI OP-AMP
- Untuk dapat mengetahui penggunaan Op-Amp
- Untuk dapat membuat rangkaian aplikasi Op-Amp
- Untuk dapat lebih memahami karakteristik Op-Amp
Alat
1. Power Supply DC
Generator DC atau generator arus searah (DC) adalah salah satu jenis mesin listrik, dan fungsi utama mesin generator DC adalah mengubah energi mekanik menjadi listrik DC (arus searah). Proses perubahan energi menggunakan prinsip gaya gerak listrik yang diinduksi secara energi.
1. Relay
relay berfungsi sebagai switch yang akan menutup dan membuka, sehingga arus dapat diputus. yang dibutuhkan pada rangkaian adalah relay 5 V dan relay doble chanel 5 V.
2. Resistor
- 1 buah resistor 560kohm
- 2 buah resistor 1kohm
- 1 buah resistor 8kohm
- 2 buah resistor 9kohm
- 2 buah resistor 10kohm
- 1 buah resistor 100kohm
3.LM35
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan.
Spesifikasi teknis:
· Kalibrasi dalam satuan derajat celcius.
· Lineritas +10 mV/ º C.
· Akurasi 0,5 º C pada suhu ruang.
· Range +2 º C – 150 º C.
· Dioperasikan pada catu daya 4 V – 30 V.
· Arus yang mengalir kurang dari 60 μA.
4.Transistor BC547
BC547 adalah Transistor NPN yang seringkali ditemukan dalam berbagai rangkaian elektronik, seperti untuk Amplifier dan Switch. Ini adalah Transistor yang memiliki terminal Basis, Emitor dan Colector.
Spesifikasi
1. DC current gain maksimal 800
2. Arus Collector kontinu (Ic) 100mA
3. Tegangan Base-Emitter (Vbe) 6V
4. Arus Base maksimal 5mA
5. Dioda(1n4002)
Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua kutub dan berfungsi menyearahkan arus. Komponen ini terdiri dari penggabungan dua semikonduktor yang masing-masing diberi doping (penambahan material) yang berbeda, dan tambahan material konduktor untuk mengalirkan listrik.
6. Motor
7. LM324
8. sensor gas (mq-2)
9. LM358N
10. Potensiometer
11. LM 741
Kode Warna Resistor
1. Resistor dengan 4 cincin kode warna
Maka cincin ke 1 dan ke 2 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke 3 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warnake 4 menunjukan nilai toleransi resistor.
2. Resistor dengan 5 cincin kode warna
Maka cincin ke 1, ke 2 dan ke 3 merupakan digit angka, dan cincin kode warna ke 4 merupakan faktor pengali kemudian cincin kode warna ke 5 menunjukan nilai toleransi resistor.
3. Resistor dengan 6 cincin warna
Resistor dengan 6 cicin warna pada prinsipnya sama dengan resistor dengan 5 cincin warna dalam menentukan nilai resistansinya. Cincin ke 6 menentukan coefisien temperatur yaitu temperatur maksimum yang diijinkan untuk resistor tersebut
Kode Huruf Resistor
Kode Huruf Untuk Nilai Resistansi :
- R, berarti x1 (Ohm)
- K, berarti x1000 (KOhm)
- M, berarti x 1000000 (MOhm)
Kode Huruf Untuk Nilai Toleransi :
- F, untuk toleransi 1%
- G, untuk toleransi 2%
- J, untuk toleransi 5%
- K, untuk toleransi 10%
- M, untuk toleransi 20%
Jangka sensor mulai dari – 55°C sampai dengan 150°C, IC LM35 penggunaannya sangat mudah, difungsikan sebagai kontrol dari indicator tampilan catu daya terbelah. IC LM 35 dapat dialiri arus 60 μ A dari supplay sehingga panas yang ditimbulkan sendiri sangat rendah kurang dari 0 ° C di dalam suhu ruangan. Untuk mendeteksi suhu digunakan sebuah sensor suhu LM35 yang dapat dikalibrasikan langsung dalam C (celcius), LM35 ini difungsikan sebagai basic temperature sensor.
VLM35 = Suhu* 10 mV
E. Dioda
Dioda adalah komponen/part elektronik aktif yang dibuat dari bahan semikonduktor yang berfungsi utama menyearahkan AC menjadi DC.Dioda mempunyai dua elektroda, yaitu anoda (A) dan katoda (K). Dioda bersifat hanya meluluskan satu potential/ polaritas tegangan dan menahan/tidak meluluskan potential tegangan yang lainnya.Dioda yang digunakan adalah dioda power-rectifier (1n4002) Yaitu dioda penyearah untuk keperluan power-supply (sumber daya). Dioda ini sangat umum dan paling banyak penerapannya di berbagai rangkaian elektronik. Dioda jenis ini mempunyai rating arus max.1A.
Cara Pemasangan Dioda dalam Rangkaian Elektronika
F. potensiometer
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya.
Prinsip kerjanya, Sebuah Potensiometer (POT) terdiri dari sebuah elemen resistif yang membentuk jalur (track) dengan terminal di kedua ujungnya. Sedangkan terminal lainnya (biasanya berada di tengah) adalah Penyapu (Wiper) yang dipergunakan untuk menentukan pergerakan pada jalur elemen resistif (Resistive). Pergerakan Penyapu (Wiper) pada Jalur Elemen Resistif inilah yang mengatur naik-turunnya Nilai Resistansi sebuah Potensiometer.
G. LM358
LM358 IC adalah kekuatan besar, rendah serta gampang dipakai dual channel op-amp IC. Ini dirancang serta diperkenalkan oleh semikonduktor nasional. Ini terdiri dari dua kompensasi internal, gain tinggi, op-amp independen. IC ini dirancang untuk khusus beroperasi dari catu daya tunggal melewati beberapa tegangan. IC LM358 terdapat dalam paket berkapasitas chip serta software op amp ini tergolong rangkaian op-amp konvensional, blok penguatan DC, serta amplifier transduser.
Komparator membandingkan dua tegangan listrik dan mengubah keluarannya untuk menunjukkan tegangan mana yang lebih tinggi.
di mana Vs adalah tegangan catu daya dan penguat operasional beroperasi di antara + Vs dan − Vs.)
I. Sensor MQ-2
Merupakan Sensor gas yang terdiri dari 2 bagian, yaitu sensor elektrokimia dan sebuah pemanas (internal heater) didalamnya. Sensor ini dapat mendeteksi berbagai tipe gas, dan akan lebih sensitif untuk jenis gas tertentu, tergantung jenis sensor yang terpasang. Semua sensor gas tipe ini harus dikalibrasi dengan mengukurnya pada udara / gas yang telah diketahui konsentrasinya.
J. Motor listrik (KIPAS)
Motor Listrik adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion) dengan menggunakan arus searah(DC).Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena kutub utara kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan pergerakan kumparan berhenti.
LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).
Cara kerja LED (Light Emitting Diode)
L. LM741
Sebuah penguat pembalik menggunakan umpan balik negatif untuk membalik dan menguatkan sebuah tegangan.Resistor Rf melewatkan sebagian sinyal keluaran kembali ke masukan. Karena keluaran taksefase sebesar 180°, maka nilai keluaran tersebut secara efektif mengurangi besar masukan.Ini mengurangi bati keseluruhan dari penguat dan disebut dengan umpan balik negatif.
Di mana,
- (karena adalah virtual ground.
- Sebuah resistor dengan nilai , ditempatkan di antara masukan non-pembalik dan bumi. Walaupun tidak dibutuhkan, hal ini mengurangi galat karena arus bias masukan.
penguatan dari penguat ditentukan dari rasio antara Rf dan Rin, yaitu:
penguat Non Inverting amplifier merupakan kebalikan dari penguat inverting,dimana Input dimasukkan pada input non inverting sehingga polaritas output akan sama dengan polaritas input tapi memiliki penguatan yang tergantung dari besarnya Rfeedback dan Rinput.
Rumus penguatan penguat non-pembalik adalah sebagai berikut:
atau dengan kata lain:
Dengan demikian, penguat non-pembalik memiliki penguatan minimum bernilai 1. Karena tegangan sinyal masukan terhubung langsung dengan masukan pada penguat operasional maka impedansi masukan bernilai .
Komparator membandingkan dua tegangan listrik dan mengubah keluarannya untuk menunjukkan tegangan mana yang lebih tinggi.
di mana Vs adalah tegangan catu daya dan penguat operasional beroperasi di antara + Vs dan − Vs.)
rangkaian dihubungkan dengan suplay 5V, apabila sensor LM35 mendeteksi suhu didalam ruangan besar dari 26 derajat celcius, maka sensor tersebut akan mengeluarkan tegangan sebesar 0,26V melalui kaki vout yang diteruskan ke kaki non inverting(+) yang akan dikuatkan sebesar 10 kali dan dikeluaran melalui output opamp sebesar 2,6 V. lalu dihubungkan pada kaki positif komparator dimana apabila tegangan pada input yang masuk pada kaki positif lebih besar dari kaki negatif maka komparator akan mengeluarkan output, dan apabila sebaliknya maka komparator tidak akan mengeluarkan output. apabila comparator mengeluarkan output yang mendekati tegangan suplay yang akan diteruskan ke resistor 2kohm yang dihubungkan ke transistor bc 547, apabila tegangan pada basis besar dari 0,7 maka transistor akan mengalirkan arus dari collector ke emitor, sehingga arus dari suplay melewati relay dan masuk ke collector lalu keluar diemitor dan menuju ground, sehingga relay bergeser ke kiri dan arus dari suplay terhubung ke kipas dan menuju ground, sehingga kipas menyala.
rangkaian dihubungkan dengan suplay 5V, apabila sensor LM35 mendeteksi suhu didalam ruangan kecil dari 26 derajat celcius, maka sensor tersebut akan mengeluarkan tegangan yang lebih kecil dari 0,26V melalui kaki vout yang diteruskan ke kaki non inverting(+) yang akan dikuatkan sebesar 10 kali dan dikeluaran melalui output opamp yang outputnya kecil 2,6 V. lalu dihubungkan pada kaki positif komparator dimana apabila tegangan pada input yang masuk pada kaki positif lebih kecil dari kaki negatif maka komparator tidak akan mengeluarkan output atau bernilai low, apabila comparator tidak mengeluarkan output yang mendekati tegangan suplay yang akan diteruskan ke resistor 2kohm yang dihubungkan ke transistor bc 547, karna tegangan pada basis kecil dari 0,7 maka transistor tidak akan mengalirkan arus dari collector ke emitor, sehingga arus dari suplay melewati relay dan masuk ke collector namun tidak terhubung ke emitor dan menuju ground, sehingga relay tetap dikanan dan arus dari suplay tidak terhubung ke kipas dan menuju ground, sehingga kipas dalam kondisi off.
A. Prinsip Kerja Sensor MQ-2
apabila sensor mq 2 mendeteksi adanya asap(testpin bernilai 1) maka sensor tersebut akan mengeluarkan output 5v yang dihubungkan pada resistor 10 k dan 100k, resitor 100k dihubungkan ke ground dan 10k dihubungkan ke transistor, apabila teganganya besar dari 0,7 maka transitor dalam kondisi on sehingga arus dari suplay menuju resistor r3 dan menuju collector q1 dan keluar dari emitor q1, sehingga arus dari suplay lansung menuju ke ground, sehingga tegangan pada kaki negatif q1 lebih kecil dari dari tegangan pada kaki positif, sehingga comparator akan mengeluarkan output sebesar tegangan sumber, sehingga ada arus yang melewati r5 dan menuju basis q2, karna tegangannya besar dari 0,7 maka transistor akan melewatkan arus dari collector ke emitor, sehingga arus dari suplay menuju relay dan masuk ke q2 dan menuju ground, sehingga relay bergeser ke kiri dan suplay mengalirkan arus ke kipas sirkulasi dan ke ground, sehingga kipas hidup dan karna relay begeser ke kiri maka suplay kipas dari pendingin akan terputus dan kipas dalam kondisi off.
apabila sensor mq 2 mendeteksi tidak adanya asap(testpin bernilai 0) maka sensor tersebut tidak akan mengeluarkan output, yang dihubungkan pada resistor 10 k dan 100k, resitor 100k dihubungkan ke ground dan 10k dihubungkan ke transistor, karna tegnganya kecil dari 0,7 maka transitor dalam kondisi off sehingga arus dari suplay menuju resistor r3 dan masuk ke basis Q2 sehingga tegangan pada kaki negatif q1 lebih besar dari tegangan pada kaki positif, sehingga comparator tidak akan mengeluarkan output atau outputnya dalam kondisi low, sehingga tidak ada arus yang melewati r5 dan menuju basis q2, karna tegangannya kecil dari 0,7 maka transistor tidak akan melewatkan arus dari collector ke emitor, sehingga arus dari suplay menuju relay dan masuk dari collector q2 namun tidak terhubung ke emitor dan ground, sehingga relay tetap dikanan dan suplay terputus dan tidak mengalirkan arus ke kipas sirkulasi dan ke ground, sehingga kipas off, karna relay tetap dikanan maka suplay kipas dari pendingin akan terhubug dan mengalirkan arus, sehingga kipas akan on.
- Download File HTML klik disini
- Download File Rangkaian klik disini
- Download Video klik disini
- Download Data Sheet Resistor 10k klik disini
- Download Data Sheet Resistor 220 OHM KLIK DISINI
- Download Data Sheet Transistor NPN BC547 klik disini
- Download Data Sheet Motor DC klik disini
- Download Data Sheet Buzzer KLIK DISINI
- Download Datasheet Rain Sensor kilik disini
- Download Datasheet LED klik disini
- Download Data Sheet Sensor PIR klik disini
- Download Data Sheet Relay 12V klik disini
- Download Library Sensor LM35 klik disini
- Download Library Sensor MQ-2 klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar