TUGAS BESAR
 
KONTROL PENYIRAM TANAMAN






  • Mengetahui dan Memahami penggunaan Aplikasi Dioda, Transistor Bipolar, Transistor Unipolar , dan Op-AMP dalam suatu rangkaian
  • Dapat membuat simulasi tugas besar dengan judul "Kontro Penyiram Tanaman Otomatis"
  • Mampu Menjelaskan prinsip kerja dari Kontro Penyiram Tanaman Otomatis
  • -Batterai

     

    Baterai 9 V berfungsi sebagai sumber energi listrik yang digunakan dalam simulasi ini.


    -power supply


     

    Power Supply berfungsi sebagai sumber energi listrik untuk menyuplai tegangan atau arus listrik

    -Voltmeter



     

    Volt meter DC merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika.

     

     -BAHAN


    -Resistor

     

    Specifications

     

    Resistance (Ohms)

    1K

    Power (Watts)

    0.25W, 1/4W

    Tolerance

    ±5%

    Packaging

    Bulk

    Composition

    Carbon Film

    Temperature Coefficient

    350ppm/°C

    Lead Free Status

    Lead Free

    RoHS Status

    RoHS Compliant

    -Relay






    A. Konfigurasi PIN Relay

    Nomor PIN

    Nama Pin

    Deskripsi

    1

    Coil End 1

    Digunakan untuk memicu (On / Off) Relay, Biasanya satu ujung terhubung ke 12V dan ujung lainnya ke ground

    2

    Coil End 2

    Digunakan untuk memicu (On / Off) Relay, Biasanya satu ujung terhubung ke 12V dan ujung lainnya ke ground

    3

    Common (COM)

    Common terhubung ke salah satu Ujung Beban yang akan dikontrol

    4

    Normally Close (NC)

    Ujung lain dari beban terhubung ke NO atau NC. Jika terhubung ke NC beban tetap terhubung sebelum pemicu

    5

    Normally Open (NO)

    Ujung lain dari beban terhubung ke NO atau NC. Jika terhubung ke NO, beban tetap terputus sebelum pemicu

    B. Spesifikasi :

    ·                     Trigger Voltage (Voltage across coil) : 12V DC

    ·                     Trigger Current (Nominal current) : 70mA

    ·                     Maximum AC load current: 10A @ 250/125V AC

    ·                     Maximum DC load current: 10A @ 30/28V DC

    ·                     Compact 5-pin configuration with plastic moulding

    ·                     Operating time: 10msec Release time: 5msec

    ·                     Maximum switching: 300 operating/minute (mechanically)


    -Transistor 




     A. Spesifikasi :

    Status

    Active

    Configuration

    SINGLE

    Feedback Cap-Max (Crss)

    3.0  pF

    FET Technology

    JUNCTION

    JEDEC-95 Code

    TO-18

    JESD-30 Code

    O-MBCY-W3

    Number of Elements

    1.0

    Number of Terminals

    3

    Operating Mode

    DEPLETION MODE

    Operating Temperature-Max

    150.0  Cel

    Package Body Material

    METAL

    Package Shape

    ROUND

    Package Style

    CYLINDRICAL

    Peak Reflow Temperature (Cel)

    NOT SPECIFIED

    Polarity/Channel Type

    N-CHANNEL

    Power Dissipation-Max (Abs)

    0.3  W

    Qualification Status

    Not Qualified

    Sub Category

    Other Transistors

    Surface Mount

    NO

    Terminal Form

    WIRE

    Terminal Position

    BOTTOM

    Time@Peak Reflow Temperature-Max (s)

    NOT SPECIFIED

    Transistor Element Material

    SILICON

     B. Konfigurasi Pin :

    1. Drain

    2. Source

    -Sensor Sensor Soil Moisture





          Spesifikasi dari Sensor Soil Moisture :

              ·         Tegangan Operasi: 3.3V hingga 5V DC

              ·         Operasi Saat Ini: 15mA

    ·         Output Digital - 0V hingga 5V, Level pemicu yang dapat disesuaikan dari preset

    ·         Output Analog - 0V hingga 5V berdasarkan radiasi infra merah dari nyala api yang jatuh pada sensor

    ·         LED menunjukkan keluaran dan daya

    ·         Ukuran PCB: 3,2 cm x 1,4 cm

    ·         Desain berbasis LM393

    ·         Mudah digunakan dengan Mikrokontroler atau bahkan dengan IC Digital / Analog normal

    ·         Kecil, murah, dan mudah didapat

     

    Konfigurasi Sensor Soil Moisture  :


    -LED



    a. Spesifikasi :

    * Superior weather resistance

    * 5mm Round Standard Directivity

    * UV Resistant Eproxy

    * Forward Current (IF): 30mA

    * Forward Voltage (VF): 1.8V to 2.4V

    * Reverse Voltage: 5V

    * Operating Temperature: -30℃ to +85℃

    * Storage Temperature: -40℃ to +100℃

    * Luminous Intensity: 20mcd

    b. Konfigurasi Pin :  

    * Pin 1 : Positive terminal of LED

    * Pin 2 : Negative terminal of LED

    -Touch Sensor
                    Spesifikasi Touch Sensor
                         Sentuhan kapasitif TTP223 on-board pada IC induksi ikatan tunggal;

                      •         Indikator level dewan;

                      •         Tegangan kerja: 2,0 V hingga 5,5 V;

                      •         Ukuran papan PCB: 29mm x 16mm.


    -Water Level Sensor

    Water level sensor berfungsi untuk mendeteksi ketinggian air.

    Konfigurasi pin water level sensor

    "S" stand for signal input
    "+" stand for power supply
    "-" stand for GND

    Spesifikasi water level sensor

    1. Tegangan kerja: 5V
    2. Bekerja Saat Ini: <20ma br=""> 3. Antarmuka: Analog
    4. Lebar deteksi: 40mm × 16mm
    5. Suhu Kerja: 10 ℃ ~ 30 ℃
    6. Berat: 3g
    7. Ukuran: 65mm × 20mm × 8mm
    8. Antarmuka yang kompatibel dengan Arduino
    9. Konsumsi daya rendah
    10. Sensitivitas tinggi
    11. Sinyal tegangan keluaran: 0 ~ 4.2V

    Aplikasi water level sensor

    1. Mendeteksi curah hujan Rainfall detecting
    2. Kebocoran cairan
    3. Kepenuhan tank air

    Grafik respon water level sensor

    -Rain Sensor


    Rain sensor berfungsi untuk mendeteksi kebocoan dari tank air.

    Konfigurasi pin rain sensor



    Spesifikasi rain sensor

    1. Konsumsi daya sangat sedikit
    2. Sensor ini bermaterial dari FR-04 dengan dimensi 5cm x 4cm berlapis nikel dan dengan kualitas tinggi pada kedua sisinya
    3. Pada lapisan module mempunyai sifat anti oksidasi sehingga tahan terhadap korosi
    4. Tegangan kerja masukan sensor 3.3V – 5V
    5. Menggunakan IC comparator LM393 yang stabil
    6. Output dari modul comparator dengan kualitas sinyal bagus lebih dari 15mA
    7. Dilengkapi lubang baut untuk instalasi dengan modul lainnya
    8. Terdapat potensiometer yang berfungsi untuk mengatur sensitifitas sensor
    9. Terdapat 2 Output yaitu digital (0 dan 1) dan analog (tegangan)
    10. Dimensi PCB yaitu 3.2 cm x 1.4 cm

    Grafik respon rain sensor


    Rain sensor berfungsi untuk mendeteksi kebocoan dari tank air.

    Konfigurasi pin rain sensor



    Spesifikasi rain sensor

    1. Konsumsi daya sangat sedikit
    2. Sensor ini bermaterial dari FR-04 dengan dimensi 5cm x 4cm berlapis nikel dan dengan kualitas tinggi pada kedua sisinya
    3. Pada lapisan module mempunyai sifat anti oksidasi sehingga tahan terhadap korosi
    4. Tegangan kerja masukan sensor 3.3V – 5V
    5. Menggunakan IC comparator LM393 yang stabil
    6. Output dari modul comparator dengan kualitas sinyal bagus lebih dari 15mA
    7. Dilengkapi lubang baut untuk instalasi dengan modul lainnya
    8. Terdapat potensiometer yang berfungsi untuk mengatur sensitifitas sensor
    9. Terdapat 2 Output yaitu digital (0 dan 1) dan analog (tegangan)
    10. Dimensi PCB yaitu 3.2 cm x 1.4 cm

    Grafik respon rain sensor

     - Sensor GP2D120


            Sensor infrared ranger Sharp GP2D120 memiliki kemampuan membaca jarak 4-30 cm. Namun, hasil konversi A/D tidak linier. Artinya, tegangan output sensor tidak berbanding lurus dengan jarak hasil pengukuran.


    -MOTOR DC






     

    A. Konfigurasi PIN

    No:

    Pin Name

    Description

    1

    Terminal 1

    A normal DC motor would have only two terminals. Since these terminals are connected together only through a coil they have not polarity. Revering the connection will only reverse the direction of the motor

    2

    Terminal 2

     

    -Logicstate                                                                                                                                                                 


    -Ground




    Ground Berfungsi sebagai untuk meniadakan beda potensial dengan mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus pada rangkaian

     


      Logic Toggle

    berfungsi sebagai untuk memutuskan alur energi yg menyambung ke IC, atau untuk menghubungkannya. Jadi logic toggle pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus alur.

    Simbol Logic Toggle di proteus :

     

      Sensor Soil Moisture

          Soil Moisture Sensor merupakan module untuk mendeteksi kelembaban tanah, yang dapat diakses menggunakan microcontroller seperti arduino.Sensor kelembaban tanah ini dapat dimanfaatkan pada sistem pertanian, perkebunan, maupun sistem hidroponik mnggunakan hidroton.

    Soil Moisture Sensor dapat digunakan untuk sistem penyiraman otomatis atau untuk memantau kelembaban tanah tanaman secara offline maupun online. Sensor yang dijual pasaran mempunyai 2 module dalam paket penjualannya, yaitu sensor untuk deteksi kelembaban, dan module elektroniknya sebagai amplifier sinyal.




                      Logo Sensor Soil Moisture di proteus: 



     

      NPN

    Transistor NPN adalah transistor bipolar yang menggunakan arus listrik kecil dan tegangan positif pada terminal Basis untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari Kolektor ke Emitor.

    Rumus dari Transitor adalah :

    hFE = iC/iB

    dimana, iC = perubahan arus kolektor 

    iB = perubahan arus basis 

    hFE = arus yang dicapai

     

    Simbol NPN di proteus :


            

      Relay

            Relay adalah suatu peranti yang bekerja berdasarkan elektromagnetik untuk menggerakan sejumlah kontaktor yang tersusun atau sebuah saklar elektronis yang dapat dikendalikan dari rangkaian elektronik lainnya dengan memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber energinya. Kontaktor akan tertutup (menyala) atau terbuka (mati) karena efek induksi magnet yang dihasilkan kumparan (induktor) ketika dialiri arus listrik. Berbeda dengan saklar, pergerakan kontaktor (on atau off) dilakukan manual tanpa perlu arus listrik.

       
    Kapasitas Pengalihan Maksimum:

          Simbol Relay di Proteus:

               

    Battery

    Baterai (Battery) adalah sebuah sumber energi yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan seperti perangkat elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti handphone, laptop, dan maianan remote control menggunakan baterai sebagai sumber listriknya. Dengan adanya baterai, sehingga tidak perlu menyambungkan kabel listrik ke terimanal untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Setiap baterai terdiri dari terminal positif (Katoda) dan terminal negatif (Anoda) serta elektrolit yang berfungsi sebagai penghantar. Output arus listrik dari baterai adalah arus searah atau disebut juga dengan arus DC (Direct Current). Pada umumnya, baterai terdiri dari 2 jenis utama yakni baterai primer yang hanya dapat sekali pakai (single use battery) dan baterai sekunder yang dapat diisi ulang (rechargeable battery).

    Simbol battery di proteus:      


    Resistor

    Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Sebagaimana fungsi resistor yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau nilai resistansi suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega (Ω). Sesuai hukum Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Selain nilai resistansinya (Ohm) resistor juga memiliki nilai yang lain seperti nilai toleransi dan kapasitas daya yang mampu dilewatkannya. Semua nilai yang berkaitan dengan resistor tersebut penting untuk diketahui dalam perancangan suatu rangkaian elektronika oleh karena itu pabrikan resistor selalu mencantumkan dalam kemasan resistor tersebut.

    Rumus Resistor:

    Seri : Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn

    Dimana :
    Rtotal = Total Nilai Resistor
    R1 = Resistor ke-1
    R2 = Resistor ke-2
    R3 = Resistor ke-3
    Rn = Resistor ke-n

    Paralel: 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn

    Dimana :
    Rtotal = Total Nilai Resistor
    R1 = Resistor ke-1
    R2 = Resistor ke-2
    R3 = Resistor ke-3
    Rn = Resistor ke-n

     

     

    Simbol Resistor:


    LED

    LED atau singkatan dari Light Emitting Diode adalah salah satu komponen elektronik yang tidak asing lagi di kehidupan manusia saat ini. LED saat ini sudah banyak dipakai, seperti untuk penggunaan lampu permainan anak-anak, untuk rambu-rambu lalu lintas, lampu indikator peralatan elektronik hingga ke industri, untuk lampu emergency, untuk televisi, komputer, pengeras suara (speaker), hard disk eksternal, proyektor, LCD, dan berbagai perangkat elektronik lainnya sebagai indikator bahwa sistem sedang berada dalam proses kerja, dan biasanya berwarna merah atau kuning. LED ini banyak digunakan karena komsumsi daya yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan beragam warna yang ada dapat memperjelas bentuk atau huruf yang akan ditampilkan. dan banyak lagi

    Pada dasarnya LED itu merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis dioda yang mampu memencarkan cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N. Untuk mendapatkna emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.

       Rumus mencari resistor pada LED:

                R = (VS – VL) / I

    Dimana :
    R   = Nilai Resistor yang diperlukan (dalam Ohm (Ω))
    VS = Tegangan Input (dalam Volt (V))
    VL = Tegangan LED (dalam Volt (V))
    I    = Arus Maju LED (dalam Ampere (A))

                     Simbol LED di Proteus:



          Ground

    adalah suatu sistem instalasi listrik yang bisa meniadakan beda potensial sebagai pelepasan muatan listrik berlebih pada suatu instalasi listrik dengan cara mengalirkannya ke tanah sehingga istilah sehari hari yang sering digunakan yaitu pentanahan atau arde.

    Simbol ground di proteus :


    Touch Sensor

        Touch Sensor atau Sensor Sentuh adalah sensor elektronik yang dapat mendeteksi sentuhan. Sensor Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar apabila disentuh, seperti sakelar pada lampu, layar sentuh ponsel dan lain sebagainya. Sensor Sentuh ini dikenal juga sebagai Sensor Taktil (Tactile Sensor). Seiring dengan perkembangan teknologi, sensor sentuh ini semakin banyak digunakan dan telah menggeser peranan sakelar mekanik pada perangkat-perangkat elektronik.

    Simbol Touch Sensor:



    Grafik sensor touch









    - Komponen Input
    • Water Level Sensor

      Water level merupakan sensor yang berfungsi untuk mendeteksi ketinggian air dengan output analog kemudian diolah menggunakan mikrokontroler. Pada rangkaian ini bisa digunakan capcitor dan induktor agar switch relay tidak berpindah-pindah. Cara kerja sensor ini adalah pembacaan resistansi yang dihasilkan air yang mengenai garis lempengan pada sensor. Semakin banyak air yang mengenai lempengan tersebut, maka nilai resistansinya akan semakin kecil dan sebaliknya.

      Grafik respon water level sensor

              .
    Rain Sensor

    Rain sensor merupakan sensor yang berfungsi untuk mendeteksi hujan turun atau tidak. Intinya sensor ini jika terkena air pada papan sensornya maka resistansinya akan berubah, semakin banyak semakin kecil dan sebaliknya. Pada sensor ini, terdapat integrated circuit atau IC (komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor, dan lain-lain) komparator yang berfungsi memberikan sinyal berupa logika ‘on’ dan ‘off’.

    Sensor hujan adalah jenis sensor yang berfungsi untuk mendeteksi terjadinya hujan atau tidak, yang dapat difungsikan dalam segala macam aplikasi dalam kehidupan sehari – hari. Dipasaran sensor ini dijual dalam bentuk module sehingga hanya perlu menyediakan kabel jumper untuk dihubungkan ke mikrokontroler atau Arduino.

    Prinsip kerja dari module sensor ini yaitu pada saat ada air hujan turun dan mengenai panel sensor maka akan terjadi proses elektrolisasi oleh air hujan. Dan karena air hujan termasuk dalam golongan cairan elektrolit yang dimana cairan tersebut akan menghantarkan arus listrik.

    Pada sensor hujan ini terdapat ic komparator yang dimana output dari sensor ini dapat berupa logika high dan low (on atau off). Serta pada modul sensor ini terdapat output yang berupa tegangan pula. Sehingga dapat dikoneksikan ke pin khusus Arduino yaitu Analog Digital Converter.

    Dengan singkat kata, sensor ini dapat digunakan untuk memantau kondisi ada tidaknya hujan di lingkungan luar yang dimana output dari sensor ini dapat berupa sinyal analog maupun sinyal digital.

    Grafik respon rain sensor


     Motor DC

    Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/directunidirectional.

    Motor DC adalah piranti elektronik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa gerak rotasi. Pada motor DC terdapat jangkar dengan satu atau lebih kumparan terpisah. Tiap kumparan berujung pada cincin belah (komutator). Dengan adanya insulator antara komutator, cincin belah dapat berperan sebagai saklar kutub ganda (double pole, double throw switch). Motor DC bekerja berdasarkan prinsip gaya Lorentz, yang menyatakan ketika sebuah konduktor beraliran arus diletakkan dalam medan magnet, maka sebuah gaya (yang dikenal dengan gaya Lorentz) akan tercipta secara ortogonal diantara arah medan magnet dan arah aliran arus. Kecepatan putar motor DC (N) dirumuskan dengan Persamaan berikut.



    Simbol motor DC di proteus:



    A. Prosedur Percobaan

    Step 1:SUSUN dan SIAPKAN KOMPONEN 

    Step 2:RANGKAI KOMPONEN

    Step 3: BUAT SIMULASI PADA PROTEUS

    Step 4: MENCOBA RANGKAIAN

    Step 5: MENERAPKAN RANGKAIAN

    B. Rangkaian Simulasi
    • Foto Rangkaian









    • Prinsip Kerja
    -Prinsip Kerja Sensor Soil 
    sensor  soil berfungsi untuk mendeteksi kelembaban keadaan tanah. pada saat potensio di bawah 10% maka aka tegangan yang keluar pada Vout sensor , lalu di teruskan ke inductor lalu ke capacitor dan terbaca tegangan sebesar 2,67 dan di umpankan ke sebuah resistor lalu di perkecil dan terbaca 0,87 volt dan transistor pun menjadi aktif. ketika transistor aktif ada arus yang mengalir ke power suplay lau ke relay lalu ke kaki kolektor  dan kaki emitor dan di teruskan ke ground dan relaypun berpindah kekiri dan ke kanan dan menyebabkan LED merah menyala yang menandakan tanah keadaan kering dan motor pun menyala untuk menyiram.
     
    pada saat potensio di atas  80% maka aka tegangan yang keluar pada Vout sensor , lalu di teruskan ke inductor lalu ke capacitor dan terbaca tegangan sebesar 2,67 dan di umpankan ke sebuah resistor lalu di perkecil dan terbaca 0,87 volt dan transistor pun menjadi aktif. ketika transistor aktif ada arus yang mengalir ke power suplay lau ke relay lalu ke kaki kolektor  dan kaki emitor dan di teruskan ke ground dan relaypun berpindah kekiri dan ke kanan dan menyebabkan LED hijau menyala yang menandakan tanah keadaan basah dan motor pun berhenti  untuk menyiram.
     
    -Prinsip Kerja Sensor Rain

    Sensor rain berfungsi untuk mendeteksi terjadinya hujan atau tidak. Dan apabila sensor rain berlogika 1 ada arus yang mengalir pada vcc , lalu arus di teruskan ke kaki Vout berupa tegangan lalu di umpankan ke sebuah resistor , dan tegangan yang terukur yaitu +5 volt , lalu tegangan tersebut di teruskan ke OP-AMP , yang mana tegangan tersebut ke kaki Non Inverting , dan dapat di lihat terjadi penguatan sebanyak 2 kali, yang mana tegangan menjadi +10 volt dengan rumus R5/R1 Ditambah 1 dikali dengan V input lalu di teruskan ke resistor  dan menuju transistor . dengan aktifnya transistor ada arus yang mengalir pada power supplay, lalu ke relay ,kaki kolektor dan kai emitor dan di teruskan ke ground dan motor pada sensor rain akan berfungsi untuk menutup teras tanaman.


    -Prinsip Kerja Sensor Touch

    Sensor Touch  berfungsi untuk mendeteksi terjadinya ada atau tidaknya sentuhan. Dan apabila sensor touch berlogika 1 ada arus yang mengalir pada vcc , lalu arus di teruskan ke kaki Vout berupa tegangan lalu di umpankan ke sebuah resistor , dan tegangan yang terukur yaitu +5 volt , lalu tegangan tersebut di teruskan ke OP-AMP , yang mana tegangan tersebut ke kaki Non Inverting , dan dapat di lihat terjadi penguatan sebanyak 2 kali, yang mana tegangan menjadi +10 volt dengan rumus R5/R1 Ditambah 1 dikali dengan V input lalu di teruskan ke resistor  dan menuju transistor . dengan aktifnya transistor ada arus yang mengalir pada power supplay, lalu ke relay ,kaki kolektor dan kai emitor dan di teruskan ke ground dan motor pada sensor rain akan berfungsi untuk membuka kembali teras tanaman

    -Prinsip Kerja Water sensor

     Water sensor berfungsi untuk mendeteksiketinggian air . pada saat potensio di bawah 10% maka aka tegangan yang keluar pada Vout sensor , lalu di teruskan ke inductor lalu ke capacitor dan terbaca tegangan sebesar 2,67 dan di umpankan ke sebuah resistor lalu di perkecil dan terbaca 0,87 volt dan transistor pun menjadi aktif. ketika transistor aktif ada arus yang mengalir ke power suplay lau ke relay lalu ke kaki kolektor  dan kaki emitor dan di teruskan ke ground dan relaypun berpindah kekiri dan ke kanan dan menyebabkan LED Biru menyala yang menandakan Tangki keadaan kering dan motor pun menyala untuk mengisi tangki air.

     

    pada saat potensio di atas  80% maka aka tegangan yang keluar pada Vout sensor , lalu di teruskan ke inductor lalu ke capacitor dan terbaca tegangan sebesar 2,67 dan di umpankan ke sebuah resistor lalu di perkecil dan terbaca 0,87 volt dan transistor pun menjadi aktif. ketika transistor aktif ada arus yang mengalir ke power suplay lau ke relay lalu ke kaki kolektor  dan kaki emitor dan di teruskan ke ground dan relaypun berpindah kekiri dan ke kanan dan menyebabkan LED hijau menyala yang menandakan Tangki Air keadaan Penuh  dan motor pun berhenti  untuk mengisi tangki air.

    -Prinsip Kerja Vibration Sensor 

    Sensor Vibration berfungsi untuk mendeteksi ada atau tidaknya getaran (Gempa). Dan apabila sensor berlogika 1 ada arus yang mengalir pada vcc , lalu arus di teruskan ke kaki Vout berupa tegangan lalu di umpankan ke sebuah resistor , dan tegangan yang terukur yaitu +5 volt , lalu tegangan tersebut di teruskan ke OP-AMP , yang mana tegangan tersebut ke kaki Non Inverting , dan dapat di lihat terjadi penguatan sebanyak 2 kali, yang mana tegangan menjadi +10 volt dengan rumus R5/R1 Ditambah 1 dikali dengan V input lalu di teruskan ke resistor  dan menuju transistor . dengan aktifnya transistor ada arus yang mengalir pada power supplay, lalu ke relay ,kaki kolektor dan kai emitor dan di teruskan ke ground dan motor pada sensor akan berfungsi untuk menutup pipa akibat gempa

     -Prinsip Kerja sensor jarak (gp2d120)

    Sensor Jarak berfungsi untuk mendeteksi ada atau tidaknya orang sesuatu yang mendekat . Dan apabilaada yang mendekati sensor pada jarak 4 cm akan mengeluarkan tegangan sebesar 2,69 volt lalu di perkecil oleh resistor menjadi 0,87 volt dan menyebabkan transistor aktif. dengan aktifnya transistor ada arus yang mengalir pada power supplay, lalu ke relay ,kaki kolektor dan kai emitor dan di teruskan ke ground dan motor pada sensor akan menjadi pagar yang mana berfungsi untuk melindungi tanaman dari hewan 






    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

      Bahan Presentasi Untuk Mata Kuliah Elektronika 2020-2021 Disusun Oleh: Khairo Adeby NIM : 2010951005 Dosen Pengampu: Dr. Darwison, MT Rizk...